Rabu, 12 Mei 2010

TRAKTOR PERTANIAN

A. SEJARAH PERKEMBANGAN TRAKTOR PERTANIAN

Secara umum, perkembangan traktor pertanian adalah sebagai berikut :

v Tahun 1858, traktor motor uap beroda besi oleh J.W. Fawkes dengan alat 8 bajak singkal dan kecepatan 4,5 km/jam.

v Tahun 1868, Standisk Steam Plow dengan bajak putar dan alat tanam diperkenalkan.

v Tahun 1873, traktor beroda rantai yang pertama dari Parvin.

v Tahun 1876, N.A.Otto mendapatkan paten untuk motor bakar internal.

v Tahun 1910 – 1919, ada 5 – 6 perusahaan yang memproduksi traktor di AS. Traktor pertanian dilengkapi dengan gigi (gear) yang tertutup dan “bearing” anti gesekan. Traktor kecil dan ringan diperkenalkan, traktor tanpa kerangka landasan dibuat pertama kalinya.

v Tahun 1920 – 1924, penggunaan traktor serba guna (All Purpose Tractor)

v Tahun 1930 – 1937, Penggunaan motor diesel pada traktor berukuran besar. Penggunaan ban karet pada traktor dengan kecepatan lebih besar.

v Tahun 1937 – 1949, Penggunaan tiga-titik-gandeng (Three Point Linkage) dan kontrol hidrolik yang otomatis, serta kontrol hidrolik pada alat-alat yang ditarik. Sistem penyundutan dengan sumber daya baterai mulai popular. Penggunaan PTO yang hidup mulai digunakan. Penggunaan traktor tangan berkembang pesat.

v Tahun 1950 – 1960, Traktor dengan daya besar berkembang pesat. Traktor dengan motor diesel berkembang dan menggantikan traktor dengan motor bensin. Traktor dengan “Power Steering”, transmisi otomatis dengan gigi-gigi (gears) lebih banyak tersedia.

v Tahun 1961 – 1970, Daya traktor yang lebih besar meningkat pemakaiannya. Semua traktor berukuran besar telah menggunakan motor diesel.

v Tahun 1971 – 1979, Penggunaan “Turbo Charge” pada motor diesel dengan pendingin. Penggunaan traktor “4 Wheel Drive”.

Di Indonesia penggunaan traktor besar dan kecil pada periode 1970 an sudah mulai berkembang. Namun, traktor-traktor tersebut semuanya masih diimport. Pada periode 1980-an mulai ada beberapa perusahaan di Indonesia yang memproduksi traktor tangan dengan kontruksi sederhana dan harga murah, namun desainnya mencontoh dari Jepang maupun IRRI di Philipina.

B. TIPE-TIPE TRAKTOR

Penggolongan traktor belum memperoleh keseragaman, karena pada umumnya penggolongan di dasarkan menurut selera dan kepentingan masing-masing yang didasarkan pada macam motor penggerak atau pada tipe traktor secara menyeluruh. Saat ini Traktor lebih sering digolongkan menurut daya yang tersedia pada traktor tersebut, semakin besar daya yang tersedia pada motor penggerak (Engine) traktor maka klasifikasi traktor menjadi berkembang.

Traktor yang digunakan terutama dalam bidang pertanian dapat diklasifikasikan berdasarkan :

  1. Sistem traksi dan putaran roda, dibagi menjadi :

a. Traktor Roda Ban, untuk traktor beroda ban yang digunakan pada pembukaan dan penyiapan lahan yaitu :

ü Traktor Roda Satu

ü Traktor Roda Dua

ü Traktor Roda Tiga

ü Traktor Roda Empat

ü Traktor Roda Lebih Dari empat

b. Traktor Roda Rantai (Crawler Tractor), untuk traktor beroda rantai yang digunakan pada pembukaan dan penyiapan lahan yaitu :

v Daya lebih kecil dari 60 kW, umumnya untuk pengolahan tanah.

v Daya antara 90 – 150 kW, umumnya untuk pembukaan dan penyiapan lahan pada hutan sekunder.

v Daya antara 150 – 275 kW, umumnya untuk pembukaan dan penyiapan lahan pada hutan primer terganggu.

v Daya lebih besar dari 275 kW, umumnya untuk pembukaan hutan belantara dan proyek-proyek besar.

c. Traktor Kombinasi Roda Ban dan Rantai

  1. Penggunaan Di Lapangan

a. Traktor Standar/Umum (General Purpose Tractor), mempunyai sifat :

Ø Desain konvensional, Roda ban atau rantai

Ø Untuk Pekerjaan Umum, pengolahan tanah, pengangkutan dan sebagainya.

b. Traktor Serba Guna (All Purpose Tractor), mempunyai sifat :

v Untuk Kerja di bidang pertanian (penanaman, pemupukan, dan pemeliharaan tanaman) dengan luasan sedang

v Dapat berputar dengan tajam. mudah dikemudikan, penggandengan dengan peralatan mudah dan memiliki alat tambahan seperti pengangkat dan PTO (Power Take Off).

c. Traktor Untuk Kebun Buah-buahan, mempunyai sifat :

* Tipe Roda ban atau rantai dengan bentuk sedemikian rupa, sehingga cocok untuk pekerjaan di bawah pohon buah-buahan

* Desain rendah dan memiliki alat pelindung untuk operator

d. Traktor untuk Industri (Industrial Tractor), mempunyai sifat,

· Untuk berbagai pekerjaan dan industri (menarik, mengangkat, menarik beban dan sebaginya)

· Kecepatan lebih tinggi bila dibanding traktor lainnya

· Dilengkapi alat-alat tambahan untuk transportasi, membongkar dan mengangkut muatan

e. Traktor tangan untuk kebun kecil (Garden Tractor), mempunyai sifat :

v Tipe Roda ban dengan satu, dua atau tiga roda.

v Roda satu atau dua digunakan pada kegiatan antar barisan terutama kegiatan pemeliharaan tanaman.

  1. Daya yang tersedia pada penggerak traktor

a. Traktor Kecil (Daya kurang dari 15 kW atau kurang dari 12 PK),

(1) Berdasarkan daya yang tersedia yaitu :

ü Traktor tangan (Dua Roda) dibagi menjadi :

Kelas A : daya lebih kecil atau sama dengan 3,5 kW

Kelas B : daya antara 3,5 – 5,5 kW

Kelas C : daya antara 5,5 – 9,5 kW.

ü Traktor mini (Empat Roda/traktor tangan kelas C), dibagi menjadi :

Kelas I, mempunyai spesifiksi :

- Tingkat kecepatan 3 maju dan 1 mundur

- Mempunyai poros PTO

- Perlengkapan alat bajak singkal, alat geblek, garu dan bajak pisau rotary

- Mempunyai transmisi roda gigi atau rantai dengan kopling kemudi tipe dog clutch atau jaw clutch dengan kopling utama tipe gesek

Kelas II, mempunyai spesifikasi :

- Tingkat kecepatan 1 atau 2 maju

- Perlengkapan alat bajak singkal, alat geblek, garu dan bajak pisau rotary

- Kopling kemudi tipe dog clutch atau jaw clutch

- Mempunyai transmisi roda gigi, kopling utama tipe gesek atau puli tekan

Kelas III, mempunyai spesifikasi :

- Tingkat kecepatan 1 atau 2 maju

- Perlengkapan alat bajak singkal, alat geblek dan garu

- Mempunyai transmisi roda gigi, kopling utama tipe dog clutch atau jaw clutch rantai atau kombinasi roda gigi dan rantai

Kelas IV, mempunyai spesifikasi :

- Tingkat kecepatan 1 maju

- Perlengkapan alat bajak singkal, alat geblek dan garu

- Mempunyai traansmisi rantai tanpa kopling kemudi dog clutch

(2) Berdasarkan cara penggandengan peralatan, yaitu :

· Tipe Unity (Integral Mounted Tractor) yaitu : traktor roda dua yang peralatannya langsung dihubungkan dengan poros dengan transmisi gigi. Kelemahannya adalah bila peralatan mendapat beban berlebihan, motor atau gigi transmisi akan rusak berat.

· Tipe Gusur (Trailing) yaitu : peralatannya digandengkan ke traktor dengan pen/pasak, sehingga bekerjanya berdasarkan kekuatan tarik traktor.

· Tipe Kombinasi (Combination Type) yaitu : traktor yang dapat digunakan secara tipe unit dan tipe gusur. Tipe kombinasi menggunakan rantai sebagai penerus tenaga dari transmisi ke peralatan cangkul/garu berputar (rotary tiller). Pada rantai itu terdapat sebuah mata rantai yang lemah, sehingga jika traktor kelebihan beban, maka rantai ini yang akan rusak/patah. Apabila traktor digunakan untuk fungsi lain, misalnya membajak maka rotary yang terpasang pada unit dapat dilepas dan traktor dapat dipakai sebagai tipe gusur dengan memasangkan pasak/pen.

b. Traktor sedang dengan daya antara 22 – 34 kW

c. Traktor besar dengan daya lebih besar dari 50 kW, dibagi menjadi :

v Daya antara 50 – 60 kW

v Daya antara 60 – 90 kW

v Daya lebih besar dari 90 kW

1 komentar:

  1. Saya akan merekomendasikan siapa pun yang mencari pinjaman Bisnis ke Le_Meridian, mereka membantu saya dengan pinjaman Empat Juta USD untuk memulai bisnis Quilting saya dan itu cepat. Ketika mendapatkan pinjaman dari mereka, mengejutkan betapa mudahnya mereka bekerja. Mereka dapat membiayai hingga jumlah $ 500,000,000.00 (Lima Ratus Juta Dolar) di wilayah mana pun di dunia selama ada 1,9% ROI yang dapat dijamin pada proyek tersebut. Prosesnya cepat dan aman. Itu benar-benar pengalaman positif. Hindari penipu di sini dan hubungi Layanan Pendanaan Le_Meridian Di. lfdsloans@lemeridianfds.com / lfdsloans@outlook.com. WhatsApp ... + 19893943740. jika Anda mencari pinjaman bisnis.

    BalasHapus